TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL
A. Teori klasik (mengacu pada pola-pola perubahan sosial)
Teori Evolusi
Teori
ini beranggapan bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh
semua masyarakat.
Kategori evolusi sosial menurut Alex
Inkeles:
a. Unilinear Theori of
Evolution
Masyarakat harus melalui suatu tahapan tertentu untuk
berubah
b. Universal Theori of
Evolution
Masyarakat tidak memerlukan tahapan tertentu untuk
berubah
c. Multilined Theori of
Evolution
Penelitian yang memfokuskan kepada tahap perkempangan
masyarakat
1.
Teori
Evolusi dengan Pola Linear
Menurut pemikiran ini perkembangan masyarakat mengikuti
suatu pola yang pasti, mengarah pada satu titik.
·
Comte (hukum tiga tahap:
-
Tahap Teologis &
militer, Masyarakat senantiasa bertujuan menundukkan masyarakat lain. konsepsi
teoritik didasarkan pada pemikiran menganai kekuatan-kekuatan adikodrati ,
pengamatan dituntun oleh imajinasi dan penelitian tidak dibenarkan
-
Metafisik & Yuridis,
tahap yang menjembatani antara tahap militer dengan industri. Pengamatan masih
dikuasi oleh imajinasi tetapi lambat laun menjadi dasar bagi penelitian
-
Ilmu pengetahuan &
industri (tahap positif), industri
mendominasi hubungan sosial dan produksi menjadi tujuan utama . imajinasi telah
digeser oleh pengamatan-pengamatan dan konsepsi teoritik yang bersifat postitfuj
·
Max Weber (kharismatis, tradisional, legal rasional)
·
Marx
Masyarakat primitif – feodal – kapital –
sosialis - komunis
·
Emile Durkheim (solidaritas mekanik – Solidaritas organik)
2.
Pola Siklus/siklis/ teori siklis
Teori ini memandang bahwa perubahan sosial mengalami
proses seperti siklis, yaitu senantiasa mengalami pengulangan walaupun dengan
aktor perubahan yang berbeda.
·
Vilfredo Pareto (teori sirkulasi elit)
Elit lama dapat
digantikan oleh elit baru dalam masyarakat. Ini dapat terjadi melalui perubahan
sosial, revolusi, atau transisi kekuasaan.
·
Oswald Spengler (siklus peradaban)
Spengler mengemukakan
bahwa peradaban mengalami siklus kehidupan yang mirip dengan makhluk hidup. Ia
berpendapat bahwa setiap peradaban memiliki fase awal pertumbuhan, kemudian
mencapai puncaknya, dan akhirnya mengalami kemunduran dan kepunahan
·
Ibnu Khaldun
Ibnu
Khaldun berpendapat bahwa peradaban manusia mengikuti siklus yang berulang. Siklus ini dimulai dengan pembentukan
kelompok dengan asabiyyah yang kuat, kemudian berkembang menjadi sebuah
peradaban yang makmur. Namun, ketika kekayaan dan kemewahan menggantikan
semangat kerja keras dan semangat persatuan, peradaban tersebut mulai merosot
dan akhirnya runtuh.
3.
Teori
fungsi
Perubahan pada sektor tertentu di masyarkat akan
mendorong perubahan pada sektor yang lain di masyarakat.
4. Teori konflik
Perubahan sosial tercipta akibat adanya pertentangan antar kelas atau konflik.
B. Teori-teori modern
1. Teori
modernisasi
Teori
modernisasi menganggap bahwa “Negara-ngera terbelakang akan menempuh jalan yang
sama dengan Negara-negara industri maju di Barat sehingga akan menjadi Negara berkembang melalui proses modernisasi.
Masyarakat
perlu mengatasi kekurangan dan masalahnya sehingga dapat menjadi Negara tinggal
landas.
Transisi
dari tradisional ke modernitas melitbatkan:
-
Revolusi demografis (penurunan kelahiran dan
kematian)
-
Menurunya ukuran dan peran keluarga
-
Sistem feudal menjadi birorkrasi
-
Pendidikan keluarga dan komunitas menjadi
pendidikan formal
-
Munculnya budaya masa
-
Lahirnya ekonomi pasar
-
Menurunya peran agama
-
Terbukanya sistem stratifikasi
2. Teori
ketergantungan
Perkembangan ekonomi dunia yang tidak merata dalam waktu
bersamaan, menyebabkan ketergantungan sejumlah negara miskin dan berkembang
terhadap negar-negara industri maju. (keterbelakangan
Negara dunia ke tiga karena adanya kolonilaisme dan neokolonialsme dari maju
terhadap Negara dunia ketiga)
3. Teori
sistem dunia
Perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga
jenjang: negara inti yaitu negara-negara eropa barat yang secara industri maju
pesat, negara semi periferi merupakan negara-negara Eropa Selatan yang
berhubungan dengan negara-negara inti yang secara ekomi tidak berkembang.
Negara periferi yaitu negara-negara Asia dan Afrika yang pada awalnya tidak
masuk ke dalam sistem kapitalis dunia, tetapi melalui kolinialisasi kawasan ini
menjadi masuk ke dalam sistem.
1 komentar:
ANDRI KURDI DADAN IJIN
Posting Komentar