Materi VII perubahan sosial Teori-teori perubahan sosial

 

TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL

A.     Teori klasik (mengacu pada pola-pola perubahan sosial)

Teori Evolusi

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua masyarakat.

 

Kategori evolusi sosial menurut Alex Inkeles:

a.       Unilinear Theori of Evolution

Masyarakat harus melalui suatu tahapan tertentu untuk berubah

b.      Universal Theori of Evolution

Masyarakat tidak memerlukan tahapan tertentu untuk berubah

c.       Multilined Theori of Evolution

Penelitian yang memfokuskan kepada tahap perkempangan masyarakat

 

1.       Teori Evolusi dengan Pola Linear


         

Menurut pemikiran ini perkembangan masyarakat mengikuti suatu pola yang pasti, mengarah pada satu titik.

·         Comte (hukum tiga tahap:

-          Tahap Teologis & militer, Masyarakat senantiasa bertujuan menundukkan masyarakat lain. konsepsi teoritik didasarkan pada pemikiran menganai kekuatan-kekuatan adikodrati , pengamatan dituntun oleh imajinasi dan penelitian tidak dibenarkan

-          Metafisik & Yuridis, tahap yang menjembatani antara tahap militer dengan industri. Pengamatan masih dikuasi oleh imajinasi tetapi lambat laun menjadi dasar bagi penelitian

-          Ilmu pengetahuan & industri (tahap positif),  industri mendominasi hubungan sosial dan produksi menjadi tujuan utama . imajinasi telah digeser oleh pengamatan-pengamatan dan konsepsi teoritik yang bersifat postitfuj

·         Max Weber  (kharismatis, tradisional, legal rasional)

·         Marx

Masyarakat primitif – feodal – kapital – sosialis -  komunis

·         Emile Durkheim  (solidaritas mekanik – Solidaritas organik)

 

 

2.       Pola Siklus/siklis/ teori siklis


   

Teori ini memandang bahwa perubahan sosial mengalami proses seperti siklis, yaitu senantiasa mengalami pengulangan walaupun dengan aktor perubahan yang berbeda.

·         Vilfredo Pareto (teori sirkulasi elit)

Elit lama dapat digantikan oleh elit baru dalam masyarakat. Ini dapat terjadi melalui perubahan sosial, revolusi, atau transisi kekuasaan.

·         Oswald Spengler (siklus peradaban)

Spengler mengemukakan bahwa peradaban mengalami siklus kehidupan yang mirip dengan makhluk hidup. Ia berpendapat bahwa setiap peradaban memiliki fase awal pertumbuhan, kemudian mencapai puncaknya, dan akhirnya mengalami kemunduran dan kepunahan

·         Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun berpendapat bahwa peradaban manusia mengikuti siklus yang berulang. Siklus ini dimulai dengan pembentukan kelompok dengan asabiyyah yang kuat, kemudian berkembang menjadi sebuah peradaban yang makmur. Namun, ketika kekayaan dan kemewahan menggantikan semangat kerja keras dan semangat persatuan, peradaban tersebut mulai merosot dan akhirnya runtuh.

3.       Teori  fungsi

Perubahan pada sektor tertentu di masyarkat akan mendorong perubahan pada sektor yang lain di masyarakat.

4.       Teori konflik

Perubahan sosial tercipta akibat adanya pertentangan antar kelas atau konflik.


B.      Teori-teori modern

1.       Teori modernisasi

Teori modernisasi menganggap bahwa “Negara-ngera terbelakang akan menempuh jalan yang sama dengan Negara-negara industri maju di Barat sehingga akan menjadi   Negara berkembang melalui proses modernisasi.

Masyarakat perlu mengatasi kekurangan dan masalahnya sehingga dapat menjadi Negara tinggal landas.

Transisi dari tradisional ke modernitas melitbatkan:

-          Revolusi demografis (penurunan kelahiran dan kematian)

-          Menurunya ukuran dan peran keluarga

-          Sistem feudal menjadi birorkrasi

-          Pendidikan keluarga dan komunitas menjadi pendidikan formal

-          Munculnya budaya masa

-          Lahirnya ekonomi pasar

-          Menurunya peran agama

-          Terbukanya sistem stratifikasi

2.       Teori ketergantungan

Perkembangan ekonomi dunia yang tidak merata dalam waktu bersamaan, menyebabkan ketergantungan sejumlah negara miskin dan berkembang terhadap negar-negara industri maju. (keterbelakangan Negara dunia ke tiga karena adanya kolonilaisme dan neokolonialsme dari maju terhadap Negara dunia ketiga)

 

3.       Teori sistem dunia

Perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga jenjang: negara inti yaitu negara-negara eropa barat yang secara industri maju pesat, negara semi periferi merupakan negara-negara Eropa Selatan yang berhubungan dengan negara-negara inti yang secara ekomi tidak berkembang. Negara periferi yaitu negara-negara Asia dan Afrika yang pada awalnya tidak masuk ke dalam sistem kapitalis dunia, tetapi melalui kolinialisasi kawasan ini menjadi masuk ke dalam sistem.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

ANDRI KURDI DADAN IJIN