Materi VIII PERMASALAHAN DAN TANTANGAN AKIBAT GLOBALISASI DI TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL

PERMASALAHAN DAN TANTANGAN AKIBAT GLOBALISASI DI TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL

1. Pembangunan cenderung bersifat ekonomi
Sebagai akibat pembangunan yang terlalu berfokus pada kepentingan ekonomi memunculkan 2 krisis sekaligus.

Pertama, terjadi polarisasi kelas sosial yang memunculkan golongan yang sangat kaya dan golongan masyarakat yang sangat miskin.

Kedua, krisis lingkungan. Saat ini, sudah banyak kasus kerusakan lingkungan karena banyaknya aktivitas perekonomian yang lebih mementingkan aspek bisnis daripada keberlanjutan alam.

2. Rusaknya tatanan sosial lokal dan nasional
Permasalahan sosial yang lain akibat globalisasi adalah rusaknya tatanan sosial, lingkungan alam, bahasa dan budaya di level lokal atau nasional. Kearifan lokal dan nilai-nilai luhur bangsa mudah tergerus karena pengaruh globalisasi.

3. Dominasi ekonomi oleh para pemilik modal

Globalisasi diikuti pula dengan persaingan tajam di sektor ekonomi. Sementara sistem kapitalisme liberal, memberi peluang lebih besar bagi para pemilik modal kakap memenangkan persaingan

4. Sikap individualisme:
semakin banyak orang yang individualistik dan mengabaikan solidaritas atau kesetiakawanan sosial.

5. Memudarnya apresiasi terhadap budaya bangsa
Adanya komunikasi dan interaksi yang bersifat lintas-batas wilayah negara berpotensi melahirkan sikap kurang menghargai budaya dan jati diri bangsa sendiri.

6. Pandangan kritis terhadap ideologi bangsa:
 
pemikiran yang meragukan ideologi negara semakin mudah berkembang karena masyarakat mampu membandingkan konsep kebangsaan satu negara dengan negara lain.

7. Diversifikasi masyarakat: 
berembangnya kompetisi masyarakat dengan profesi tertentu dalam berbagai bidang untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang bertaraf internasional.

8. Keterbukaan yang lebih tinggi: 
adanya tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan yang lebih dialogis, demokratis, menjunjung supermasi hukum, transparan, akuntabel, dan efektif sekaligus efisien.

9. Tuntutan akan kemampuan bersaing yang lebih tinggi: 
persaingan yang semakin ketat pada era globalisasi menuntut peningkatan kualitas pendidikan untuk mencetak sumber daya manusia yang memiliki daya saing di kancah dunia.

0 komentar: