Indikator:
1. Membandingkan Jenis-jenis perubahan sosial
JENIS-JENIS PERUBAHAN SOSIAL:
1. Perubahan Lambat (Evolusi) dan Perubahan Cepat (Revolusi)
a.
Perubahan
Lambat (Evolusi)
Evolusi
merupakan perubahan yang lama dengan rentetan perubahan kecil yang saling
mengikuti dengan lambat (Basrowi,2014). Dalam evolusi, perubahan terjadi dengan
sendirinya tanpa direncana, karena adanya usaha-usaha dari masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan dan kondisi yang baru. Contohnya dari
masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern.
b.
Perubahan
Cepat (Revolusi)
Dalam
Ensiklopedi Nasional Indonesia (2004) revolusi diartikan sebagai suatu
perubahan yang terjadi secara cepat atau mendadak. Perubahan tersebut dianngap revolusi
karena mengubah sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat seperti sistem
kekeluargaan, hubungan sosial dan lain sebagainya.
1)
Harus
adanya keinginan untuk mengadakan suatu perubahan.
2)
Adanya
seorang pemimpin yang dapat memimpin dalam masyarakat.
3) Adanya
pemimpin yang dapat menampung keinginan masyarakat agar terjadi pergerakan
menuju perubahan.
4)
Seorang
pemimpin harus menunjuk-kan suatu tujuan pada masyarakat.
5)
Adanya
momentum untuk memulai suatu gerakan.
Contohnya revolusi kemerdekaan yang dialami oleh bangsa
Indonesia, dan pemberontakan
2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
a.
Perubahan
Kecil
Perubahan kecil
ialah perubahan yang terjadi namun unsur struktur sosial yang tidak membawa
pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya: perubahan model
pakaian, rambut, sepatu, dan lain-lain.
b.
Perubahan
Besar
Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang memberi pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya: Pengelolaan pertanian dengan pemakaian alat pertanian dan mesin (traktor) pada masyarakat agraris.
3. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak
Dikehendaki.
a.
Perubahan
yang Dikehendaki
Perubahan yang
dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan (telah
direncanakan) terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan
dalam masyarakat. Pihak yang hendak mengadakan perubahan itu disebut dengan
agent of change (agen perubahan).
Dalam ilmu
sosiologi, cara-cara untuk mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur
dan direncanakan terlebih dahulu sebagaimana dijelaskan di atas, dinamakan
social planning (perencanaan sosial) atau sering dinamakan pula dengan istilah
social engineering (perekayasaan sosial).
Contohnya adalah pembangunan
b.
Perubahan
yang Tidak Dikehendaki
Perubahan-perubahan
sosial budaya yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan, merupakan
perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki serta berlangsung di luar
jangkauan pengawasan masyarakat, serta dapat menyebabkan timbulnya
akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar