Pengertian Sosialisasi
Proses
belajar individu mengenai nilai dan norma di masyarakat, agar individu dapat
berperan dan berkontribusi di tengah-tengah masyarakat. (8
Proses sosialisasi dapat membentuk kepribadian
seseorang.
Jenis-jenis Sosialisasi
- Sosialisasi primer, adalah sosialisasi yang pertama dijalani oleh individu semasa kecil, biasanya terjadi di dalam keluarga.
- Sosialisasi Sekunder, adalah sosialisasi lanjutan setelah seseorang mengalami sosialisasi primer, sosialisasi sekunder biasanya berlangsung di lingkungan pertemanan, lingkungan kerja, media masa, sekolah (lembaga pendidikan).
Pola-Pola Sosialisasi
- Pola sosialisasi Represif, adalah pola sosialisasi yang lebih menekankan pada hukuman jika melanggar, satu arah, dan otoriter.
- Pola sosoalisasi partisipatoris, adalah pola sosialisasi yang lebih menekankan pada penghargaan jika melakukan hal yang sesuai dengan norma, bersifat dua arah, dan demokratis.
Proses/ tahap-tahap
sosialisasi:
- Tahap
persiapan (preparatory stage), Pada tahap ini anak-anak
mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
- Tahap meniru (play stage), Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Contoh: seorang anak menirukan polisi karena ayahnya seorang polisi, tapi belum mengetahui makna peranya.
- Tahap
siap bertindak (game stage), mulai mengambil peran
walaupun peran yang diambil hanya sebatas permainan. Contoh: seorang anak
berperan sebagai penjaga gawang ketika bermain sepak bola dengan
teman-temannya, dan dia sudah mengetahui makna peranya.
- Tahap penerimaan norma kolektif (generalize stage), seseorang sudah mengambil peran sebenarnya di tengah-tengah masyarakat. Contoh: menjadi seorang polisi, seorang doketer, pemuka agama dst.
Agen Sosialisasi
Yaitu tempat di mana sosialisasi berlangsung, ada lima agen sosialisasi yang utama yakni:
1. Keluarga
2. Kelompok
bermain (peer group) (35,
3. Sekolah
4. Lingkungan
kerja
5. Media
masa
Ke
lima agen sosialisasi di atas dapat mempengarui keprbadian individu.
0 komentar:
Posting Komentar